Menjadi Pembicara di English Talk, Syekh Bashar: Islam di Amerika akan melampaui Islam di Mesir dan Indonesia
Kairo, BAIT— Senin
28 Agustus 2023, FK-Baiquni melaksanakan salah satu program kerja dari Divisi Pendidikan
yaitu English Talk dengan narasumber Syekh Mohammad Bashar Arafat,Ph.D. Beliau merupakan
Founder dan President Civilization (CEFC) Maryland, Amerika Serikat.
Syekh Bashar mengawali dengan menjelaskan bagaimana perkembangan Islam
di Amerika Serikat, diawali dari migrasi umat Islam atas kejatuhan Islam di
Cordoba atau Spanyol. Adapun wilayah yang paling banyak ditinggali umat Muslim kala
itu adalah Amerika Selatan, maka tak heran banyak peninggalan berupa bangunan
yang corak aksitekturnya condong ke Arab. Beliau menceritakan bagaimana salah
satu peninggalan umat Islam waktu itu berupa Masjid yang berada di Minnaepolis,
tepatnya di Saint Paulo. Mesjid itu kini bertranformasi menjadi sebuah bioskop,
di mana sebelum menjadi sebuah bioskop tempat tersebut merupakan Candi yang
dikenal dengan sebutan Moorish Science Tample.
Namun, pada
abad ke-20 Muslim kembali bangkit dan solid dengan adanya kesepakatan Afrika-Amerika,
yang memulai pergerakan civil right (hak sipil) dan munculnya aktivis
pro-Islam, salah satunya Malcolm X. Sampai sekarang, Islam di Amerika mulai
merambah dunia pendidikan, seperti pengetahuan dasar Islam sampai keragaman
mazhab. Bahkan Syekh Bashar menyatakan bahwa Islam di Amerika akan melampaui
Islam di Mesir dan Indonesia. Hal ini beliau sampaikan karena Islam di Amerika
jauh berbeda dengan di Arab maupun di Indonesia..Apalagi tradisi demokrasi yang
kental serta budaya yang beragam, dan karena kompleksitas itulah yang membuat
dorongan perkembangan Islam semakin kuat.
Selain itu, Syekh
Bashar juga menekankan bahwa Islam di Amerika sekarang sedang fokus dengan misi
Global Leader bukan Local Leader. Global Leader (pemimpin global)
merupakan misi yang bersifat fundamental untuk generasi muslim sekarang ini.
Sayangnya, kebanyakan negara Islam saat ini hanya terfokus pada local leader
(pemimpin lokal). Sedang, banyak saudara kita yang membutuhkan materi Islam
yang benar secara global, salah satunya Manhaj al-Azhar as-Syarif. Menurut
beliau, pelajar Islam mempunyai siklus yang monoton, mulai dari mempejari
kurikulum yang disediakan hingga mereka lulus dan mendapatkan gelar, setelah
itu kembali ke kampung mereka masing-masing, bahkan sampai ada yang kebingungan
mereka harus kemana.
Syekh Bashar
menjelaskan bagaimana konsep Global Leader ini bisa terwujud di Amerika,
salah satunya dengan kebebasan mengeluarkan pendapat terhadap suatu masalah.
Hal ini merupakan kultur di Amerika, berbeda jauh dengan mahasiswa Islam sekarang
ini yang masih takut mengeluarkan pendapat yang mengakibatkan pasifnya diskusi
Islam diruang publik. Mengutip dari hadis Rasulullah Saw:
إذا اجتهد فأصاب فله أجران,وإن اجتهد فأخطأ
فله أجر
Di mana esensi dari hadis tersebut menjelaskan bagaimana seorang hakim
berijtihad, ketika mereka benar dalam berijtihad maka bagi mereka dua pahala,
dan ketika mereka berijtihad lantas salah, maka baginya satu pahala. Dari hadis
ini kita bisa mengambil gambaran kecil dari berijtihad yaitu mengeluarkan
pendapat. Dalam artian, kita tidak usah takut merasa salah ketika berargumen, “Tidak
ada yang salah untuk menjadi salah, tapi bersikeras terhadap kesalahan juga
merupakan sebuah kesalahan”, ujar Syekh Bashar.
Di akhir penjelasannya,
Syekh Bashar juga menekankan bahwa kita pelajar muslim sedang dalam peperangan
melawan Islamophobia. Di mana hal ini menjadi bahaya dari inovasi mereka dalam
menginfluence masyarakat terhadap Islamophobia. Termasuk media sosial yang
mereka gunakan sebagai senjata yang efektif untuk menyokong gerakan mereka.
Dunia barat sedang gencarnya melakakun Think
Tank (wadah pemikiran), sebuah gerakan perusahaan atau kelompok yang
didanai pemerintah dalam bidang strategi sosial ataupun politik, teknologi dan
persenjataan. Dan salah satu gerakan mereka adalah dengan penyebaran
Islamophobia.
Jadi menurut
Syeh Bashar, sekarang adalah tanggung jawab pemuda Islam dalam memberikan upaya
preventif terhadap serangan Islamophobia. Jadi Islam harus benar-benar
menerapkan Global Leader, salah satu upaya yang dapat dilaksanakan
adalah dengan pengoptimalan syiar Islam melalui media sosial, dan pemuda Islam
memperluas jaringan di negara-negara barat termasuk Amerika serikat.
Reporter:
Ismail Sanusi
Editor: Akmal
Sulaeman



Comments
Post a Comment