Risalah Al-Azhar; Tanggung Jawab Untuk Sebuah Perubahan Baik

 

                                                                 (Gambar: dok. BAIT)

Oleh: Muh Akmal Fuady & Andi Tenri Mula Uforio

Di setiap tahunnya, Universitas Al-Azhar tak pernah absen melahirkan utusan-utusan mereka yang akan kembali berkiprah di negara masing-masing. Harapan serta tanggung jawab menjadi sorotan utama yang senantiasa dilontarkan di setiap pesan panjang oleh para delegasi Universitas Al-Azhar yang turut hadir di wisuda pelajar luar negeri Universitas Al-Azhar tahun 2024. Tahun ini pun lembaga pendidikan Markaz Tatwir Mesir, tak ingin ketinggalan dalam momentum bahagia ini, yang melibatkan mahasiswa pendatang diantaranya; Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, India, Afganistan, China, dan sebagainya.

Dalam hal ini, melalui Dr. Nahlah Said (penasihat Grand Syekh untuk wafidat) Al-Azhar memberikan bahasa cintanya berupa pesan tersirat. Beliau berkata;

“Anak-anak yang kusayang, Al-Azhar bukanlah tempat yang bisa kalian tinggalkan. Namun Al-Azhar adalah tempat yang akan selalu ada di hati kalian. Ia berdetak dengan detak jantung kalian, kami akan terus mengikuti langkah kalian dengan cinta dan perhatian dan kami semua yakin kalau kalian akan membawa panji Al-Azhar kemanapun kalian pergi.”

Melalui perkataan beliau, peran wisudawan sebagai pembawa risalah tak bisa dihindari. Inilah yang mereka coba tanamkan dan ingatkan kembali pada momen kelulusan para wisudawan.

Di depan seluruh wisudawan/wati, beliau juga berpesan;

“Wahai anak muda, ketahuilah bahwa jalan yang ada di depan kalian tidaklah mudah. Dan kelulusan kalian dari Al-Azhar As-Syarif menempatkan kalian di hadapan tanggung jawab yang besar. Dunia saat ini sedang menghadapi berbagai macam tantangan. Baik tantangan intelektual, sosial maupun ekonomi. Semuanya mengharuskan kalian menjadi garda terdepan para reformasi perubahan yang baik. Kalian telah memperoleh pengetahuan dan pendidikan yang membuat kalian layak menjalankan misi ini.”

Pesan beliau dalam hal ini menekankan kepada para lulusan Al-Azhar agar memberikan perubahan yang baik untuk negeri dan dunia. Maka penting untuk kita semua memegang teguh amanah atau tanggung jawab tersebut setelah kita dinyatakan lulus sebagai lulusan Al-Azhar.

Pemaknaan hakiki dari peran ini dapat dilihat dari syakhsiyah-nya (kepribadian), salah satunya adalah amanah, yang berarti terjaga atau aman, baik dari segi fisik maupun batin. Maka selanjutnya tugas mereka-lah, merapikan langkah-langkah dan menemukan cara hidup sesuai peran ini. Namun dengan perkembangan di masa sekarang, mereka dapat menemukan cara menghidupkan peran ini dengan warna masing-masing.

Sebagai penutup, perlunya kita sebagai mahasiswa/i ataupun para lulusannya, untuk terus membawa manhaj Azhar atau manhaj washathiyah yang telah kita tanamkan dalam diri kita masing-masing. Hal ini juga merupakan tanggung jawab besar yang kelak akan kita pertanggung jawabkan didepan masyarakat dan dunia.


Editor: Sofiah Najihah

Comments